WARNING

| | 0 komentar

Dendi

| | 0 komentar

Dukungan keluarga dan rekan setim membuat Dendi Santoso optimis meniti karir sebagai striker muda harapan Arema dan Indonesia.


Up Close & Personal Ongisnade volume 2: Dendi Santoso

Karir Dendi Santoso sebagai pemain sepak bola profesional masih belum genap menyelesaikan satu musim kompetisi setelah dipromosikan dari tim Arema U-21 tahun lalu ketika Arema dilatih oleh Gusnul Yakin. Namun pemain asli Malang itu kini menjadi salah satu punggawa Singo Edan bertahan di puncak klasemen Liga Super.

Baca juga:
Up Close & Personal volume 1: Hermawan

Setengah kompetisi di musim perdana Liga Super Indonesia, Dendi Santoso berkesempatan tampil bersama striker senior seperti Patricio “Pato” Morales, Fortune Udo, dan Ranu Tri Sasongko. Meski musim itu Arema tertahan di papan tengah, prestasi individual dicatat Dendi dengan masuk ke timnas U-23 proyeksi SEA Games 2009.


Young Guns: Dendi Santoso (kanan) saat menghadapi bek Persik Kediri, Gunawan Dwi Cahyo pada Derby Jatim di Kanjuruhan. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Musim ini, sekembalinya dari timnas U-23, Dendi langsung menjadi bagian penting dari skuad Arema Indonesia bersama Noh Alam Shah dan Rahmat Affandi di lini depan. Setelah gol pertamanya di tim senior pun telah dicetaknya musim ini saat melawan Persiba Balikpapan.

Bagaimana perjalanan karir Dendi Santoso mulai dari SSB Arema hingga memakai kaos biru kebanggaan Singo Edan dan kostum merah putih dengan logo Garuda? Berikut penuturan pemain bernomor punggung 41 itu kepada Zulfikar Aleksandri dari ONGISNADE.


Kompak: Dendi bersama Ridhuan, Roman Chmelo, Waluyo, dan pemain-pemain Arema lainnya saat di Makassar. (foto: Beny Wahyudi)

Dendi Santoso mengawali karir sepak bola sejak kecil, yakni ketika masih duduk di kelas 4 SD dengan bergabung di SSB Unibraw dengan lapangan tempat latihan di dekat kampus Universitas Brawijaya.

“Saya mulai main junior kelas 4, waktu itu saya ikut SSB Unibraw, kemudian masuk Akademi Arema saat kelas 2 SMP, waktu itu saya sekolah di SMP Negeri 13. Kemudian melanjutkan sekolah di SMK Muhammadiyah 1,” ujar pemain yang tinggal di kawasan Jalan Candi itu.

Kenangan paling manis Dendi saat masih bersama tim junior adalah ketika turut membawa Arema Licek menjuarai Piala Suratin tiga tahun lalu. Sebuah prestasi terbaik yang ditorehkan Akademi Arema hingga saat ini.

“Tahun 2006 saya ikut membawa Arema Junior menjuarai Piala Suratin. Banyak pemain-pemain Arema yang saat itu tampil sekarang ikut tim senior, seperti Johan Farizi, Fariz Bagus, Firmansyah “Feri” Aprilianto, Sunarto, dan Aji Saka. Selain itu ada juga beberapa pemain yang sekarang di tim U-21, seperti Dicho dan M. Rofiq,”


Asli Arema: Dendi bersama Beny Wahyudi dan Bustomi. (foto: Ongisnade/Adi Setiawan)

Musim ini, sejumlah pemain Arema U-21 dipromosikan ke tim senior, seperti Firmansyah Aprilianto, Fariz Bagus, dan Johan Farizi. Namun Dendi tidak melupakan mantan rekan setimnya yang lain di tim Arema U-21. Menurutnya, pemain-pemain seperti Dicho Chorniawan dan Muhamad Rofiq yang musim lalu sempat magang di tim senior juga layak bermain di tim senior musim ini.

“Menurut saya, teman-teman di U-21 sudah pantas masuk tim senior karena memiliki kualitas yang tak kalah dengan pemain lain, seperti Dicho dan Rofiq. Rofiq bahkan juga sempat ikut Timnas U-23. Mungkin nasib mereka belum bagus dan beda dengan pemain lain saja,”

“Saat masuk tim senior tahun lalu, saya ikut seleksi dengan Ribut Wahyudi, Kevin Tata, Sunarto. Saat itu pelatihnya Gusnul Yakin. Saya sangat berterima kasih kepada Mas Joko (Joko Susilo, asisten pelatih Arema) yang memberi saya kesempatan dan kepercayaan ke tim senior,”

Selain dukungan penuh dari orang tua, Dendi juga mendapat support dari sesama pemain Arema, terutama yang lebih senior, seperti Arif Suyono (kini di Sriwijaya FC) dan Roni Firmansyah.

“Dukungan orang tua dan keluarga sangat penting. Mereka sangat mendukung saya. Di tim Arema sendiri saya selalu mendapat dukungan dari pemain-pemain yang lebih senior, terutama saat itu adalah Arif Suyono dan Roni Firmansyah,”


Karir Dendi mendapat dukungan penuh dari keluarga dan sesama pemain Arema, baik di tim U-21 maupun senior. (foto: Ongisnade/Zul)

Sementara itu di level internasional, karir Dendi terbilang cepat karena meski belum pernah bergabung dengan timnas kelompok umur, Dendi langsung dipanggil ke timnas U-23 yang ketika itu diproyeksikan untuk SEA Games tahun 2009 di Laos.

“Debut saya dengan kostum merah putih adalah di Timnas U-23. Saya tidak pernah ikut timnas kelompok umur atau junior. Timnas U-23 adalah pertama kali saya dipanggil ke Jakarta. Prestasi timnas di Laos memang tidak sesuai target, mungkin kami kurang hoki karena mampu mengimbangi lawan dan terus menyerang namun gagal lolos dari penyisihan grup,”

Setelah tugas negara bersama timnas U-23 selesai, Dendi langsung kembali ke Malang dan bergabung dengan Arema. Ketika gabung, Dendi menemui “tim baru” karena pelatih baru Robert Alberts dan rekan-rekan baru setim yang tidak ia temui sejak meninggalkan Arema di masa pra musim. Meski demikian, sebagai pemain profesional, proses adaptasi bukan menjadi halangan bagi Dendi untuk bersinar bersama Singo Edan musim ini.


Dendi Santoso saat latihan bersama Arema ketika pra musim Liga Super 2009/10 di Lapangan Lanud Abd Saleh Malang. (foto: Ongisnade/Zul)

“Awal gabung Arema musim ini, saya harus bekerja keras untuk beradaptasi dengan tim yang relatif baru, dengan pemain-pemain muda yang baru gabung musim ini, juga pelatih baru. Pelatih di Arema dan timnas beda karakter, kalau di timnas pemain boleh lama menggiring bola, tetapi di sini pelatih minta kita main kolektivitas tim dan satu dua sentuhan,”

“Meski baru gabung ketika musim kompetisi sudah mulai, tapi suasana tim sangat bagus. Pemain sangat memberi support,”

Gol pertama Dendi untuk Arema adalah saat menghadapi Persiba Balikpapan jelang akhir putaran pertama lalu, namun sayang golnya tak mampu menyelamatkan Arema dari kekalahan pertama di kandang sendiri musim ini dengan skor 1-2.

“Senang rasanya bisa mencetak gol untuk Arema di hadapan Aremania. Tapi saya juga kecewa karena gol itu gagal memberi kemenangan untuk Arema. Semoga saja saya bisa mencetak gol-gol lagi di pertandingan berikutnya,”

Menurut Dendi, kunci sukses Arema musim ini dari yang awalnya merupakan tim yang tak diunggulkan bisa menjadi juara paruh musim adalah rasa kekeluargaan dan kekompakan dalam tim.

“Kekeluargaan antar pemain menjadi kunci Arema menjadi tim yang kuat dan solid musim ini. Hasilnya sudah terbukti pemain mampu menunjukkan permainan terbaik dan di puncak klasemen namun kompetisi masih panjang,”


Sakti: Dendi mengidolai Saktiawan Sinaga dan Francesco Totti. (foto: Ongisnade/Zul)

“Debut saya musim ini adalah lawan Persebaya saat main di Surabaya. Sempat grogi juga karena teror suporter dan tingginya gengsi pertandingan antar kedua tim. Tapi saya sangat berterima kasih kepada pelatih telah diberi kesempatan bermain dan yakin saya bisa menjawab kepercayaan itu,”

Sebagai pemain muda, tentu memiliki pemain favorit yang menjadi panutan, inspirasi gaya main, dan idola. Siapa striker favorit Dendi? Bila Anda menjawab Saktiawan Sinaga dan Francesco Totti, maka jawaban Anda benar karena dua pemain itu merupakan sosok pemain favorit Dendi.

“Saktiawan Sinaga. Saya suka permainannya di timnas dan klub. Kalau untuk pemain luar negeri saya suka Francesco Totti,” sebut Dendi seraya mengatakan dirinya senang bermain sebagai striker penjelajah dibandingkan menjadi seorang target man.

“Ketika masih junior, saya bermain sebagai striker, tapi saat di akademi saya sempat diposisikan sebagai gelandang serang,”


Selain hobi Facebook, Dendi juga selalu mengakses Ongisnade.net (foto: Ongisnade/Zul)

Apa pengalaman paling berharga dan tak terlupakan yang didapat Dendi bersama Arema hingga saat ini? Tak lain adalah momen ketika Arema Junior meraih gelar nasional Piala Suratin tahun 2006, dimana saat itu Dendi dkk masih dilatih oleh almarhum Setyo Budiarto.

Tangan dingin, keuletan, kesabaran, dan motivasi tinggi dari almarhum Setyo membuat Dendi dkk terlecut untuk menjadi juara meski sehari sebelumnya dimarahi karena melakukan perbuatan indisipliner dengan keluar jalan-jalan sehari sebelum final Piala Suratin.

“Pengalaman paling mengesankan saya adalah di final Piala Suratin 2006, saat itu semua pemain sempat dimarahi oleh pelatih (Alm. Setyo Budiarto) karena keluar malam sehari sebelum pertandingan final. Kami justru semakin termotivasi dan akhirnya bisa meraih juara,”


Den-41: Dendi ingin membawa Arema menjadi yang terbaik musim ini. (foto: Ongisnade/Adi Setiawan)

Kini setelah menjadi bagian penting dari tim Arema, Dendi berharap bisa membawa Singo Edan menjadi yang terbaik di Liga Super Indonesia 2009/10. Tentunya dengan dukungan penuh dari manajemen, rekan setim, pelatih, dan juga Aremania.

“Saya berharap Aremania terus memberi dukungan penuh ke tim, bisa tetap tertib supaya Arema tidak kena sanksi lagi. Dukungan Aremania sangat luar biasa seperti pada pertandingan lawan Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, apalagi saat ini Aremania sudah bebas dari sanksi,” pungkas Dendi.

Sukses terus untuk karirmu Den, semoga mampu membawa Arema ke puncak prestasi musim ini!

Robert Alberts Rene

| | 0 komentar

Bagian pertama dari interview lengkap dan eksklusif ONGISNADE dengan pelatih Arema Indonesia asal Belanda, Robert Alberts.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
The Special One: Robert meluangkan waktunya untuk berbincang dengan ONGISNADE

Seperti halnya Manchester United memiliki sosok pelatih terhebat sepanjang masa pada diri Sir Alex Ferguson, Arsenal yang identik dengan The Professor Arsene Wenger, atau Chelsea dengan The Special One-nya, Arema Indonesia pun kini punya sosok yang sangat spesial pada diri Robert Alberts.

Tidak banyak pelatih asing, khususnya dari Eropa yang sukses di Asia. Dari jumlah yang tidak banyak itu, hanya sedikit yang “mengabdikan” dirinya pada sepakbola Asia. Tentu kita masih ingat bagaimana seorang Philippe Troussier membawa Jepang menjadi salah satu yang terbaik di Asia, demikian pula dengan Guus Hiddink bersama Korea Selatan menjadi empat tim terbaik di Piala Dunia 2002.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Robert saat berdiskusi dengan dua crew ONGISNADE, Galih Akbar dan Kristian Wijaya

Di era sepakbola modern saat ini, pelatih-pelatih Eropa mulai membidik Asia yang dikenal memiliki talenta dan bakat tak kalah dari Benua Biru dan Amerika Selatan, namun belum digarap secara profesional.

Salah satunya adalah pelatih asal Belanda, Robert Alberts. Sejak di Korea Selatan, meneer merasakan bagaimana antusiasme, passion, fanatisme suporter, dan bakat-bakat alam sepakbola Asia menyimpan potensi luar biasa, hingga AFC sendiri dalam motonya menyebut “The Future is Asia”.

Dari Korea Selatan, Robert mulai menginjakkan kakinya di kawasan Asia Tenggara, kawasan dengan prestasi sepakbola yang masih tertinggal dari Asia Timur dan Barat. Robert dikenal spesialis pemain muda terbukti dengan pengalamannya melatih timnas U-17 Korea Selatan, timnas U-20 Malaysia, dan direktur teknis Timnas Malaysia.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Robert memainkan konsep sepakbola modern dan cepat kepada Arema Indonesia

Demikian pula dengan kiprahnya di Arema Indonesia sejak awal musim 2009/10. Membangun tim dengan materi pemain-pemain muda dan pemain lokal yang belum memiliki label timnas atau “pemain bintang”, Arema dibawanya menjadi salah satu kekuatan terbaik yang diperhitungkan di persepakbolaan Indonesia.

Dari tim dengan persiapan mepet dan ala kadarnya serta diwarnai dengan berbagai masalah internal dan problem finansial, Arema di tangan Robert mampu menjadi juara paruh musim dan berpeluang merebut gelar juara Liga Super Indonesia 2009/10.

Tidak hanya berhenti pada hasil di klasemen, berbagai rekor pun diukir tim Arema musim ini, mulai catatan kemenangan away, rekor jumlah penonton di kandang, hingga rekor kemenangan di Wamena. Selain dari sisi teknis, Robert pun kini menjadi trend setter di kalangan Aremania. Termasuk syal Arema Indonesia dari ONGISNADE.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Di Malang, Robert merasakan football vibration dari segala lapisan masyarakat

Beberapa waktu lalu, ONGISNADE berkesempatan untuk berbincang langsung dan melakukan interview eksklusif dengan Robert Alberts. Banyak kisah diceritakan Robert kepada ONGISNADE, seperti layaknya orang curhat, termasuk menjawab pertanyaan Aremania di ONGISNADE melalui Facebook.

Berkut petikan wawancara Robert Alberts dengan Galih Akbar dan Kristian Wijaya dari ONGISNADE, yang merupakan interview pertama dan satu-satunya pelatih asal Belanda itu dengan media online (website) suporter sepakbola di Indonesia.

Coach Robert, terima kasih atas waktunya untuk ONGISNADE. Apa yang telah anda ketahui tentang Arema sebelum melatih awal musim ini?
Melatih Arema adalah sebuah hal yang di luar rencana dan dugaan saya. Awalnya ada banyak tawaran dari klub lain, namun ketika Arema Malang saat itu butuh pelatih, saya langsung terbang ke Surabaya untuk berdiskusi dengan Arema. Dalam diskusi itu disebutkan Arema memiliki suporter terbaik, meski Arema sedang bermasalah dengan keuangan, waktu itu Arema butuh bantuan dan semua orang bahkan media memprediksi Arema akan terdegradasi.

Bagaimana dengan pertandingan home pertama di bawah dukungan puluhan ribu Aremania?
Soal dukungan Aremania terbukti saat pertama kali saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri betapa riuhnya suasana Stadion Kanjuruhan di opening match musim ini (lawan Persija Jakarta). Mereka (Aremania) bahkan sudah berdesakan dan bernyanyi-nyanyi jauh sebelum kick-off dilakukan. Ini adalah indikasi bahwa informasi yang pernah disebutkan soal betapa kuatnya dukungan Aremania untuk Arema adalah hal yang tak terbantahkan.

Di kota ini saya merasakan football vibration yang kuat dari segala lapisan masyarakatnya.

Tentu saja ini menjadi sebuah bless in disguise buat saya dan Arema. Apalagi di kota ini saya merasakan football vibration yang kuat dari segala lapisan masyarakatnya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Persema, saya justru merasa kota Malang adalah kota sepakbola, ya boleh disebut kotanya Arema.

Anda banyak memainkan pemain muda di Arema?
Memang banyak pemain muda berbakat di sini, namun Anda juga tidak bisa menyebut mereka pasti akan menjadi pemain bintang suatu saat nanti. Ini tergantung kepada individu masing-masing. Paling tidak ada empat pemain muda yang siap untuk menjadi sebuah breaktrough untuk tim senior, mereka adalah Firmansyah, Aji (Saka) di posisi keeper, Faris Bagus, dan Sunarto. Di dalam skuad senior saya punya Dendi Santoso dan Kurnia Meiga.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Diskusi: Robert bersama dua pemain Arema, Roman Chmelo dan Noh Alam Shah

Khusus untuk Meiga yang baru akan berusia 20 tahun bulan depan, saya menganggap dia adalah one of the best talent di kawasan Asia Tenggara. Dia dengan kongkrit menunjukkan kepada saya dan kita semua bahwa dia adalah sosok pemain yang berkualitas. Saat Markus sudah tak ada lagi di tim, Meiga justru kian matang pertandingan ke pertandingan dengan cepat meski tak mudah juga bagi dia untuk berada di posisi tersebut. Coba bayangkan, kami memiliki rekor pertahanan terbaik.

Dia (Meiga) sungguh fantastis dan terus menunjukkan kapasitas untuk menjadi penjaga gawang nomor satu di tim nasional Indonesia. Contoh yang paling baru saat dia menjadi man of the match saat Arema dijamu Persiwa, tak ada tim yang pernah menang di Papua dan dia mampu mengatasi tekanan itu secara sempurna.

Bila saya adalah pelatih tim nasional, saya akan membimbingnya menjadi kiper masa depan untuk negara ini, dia butuh pengalaman internasional dan saya rasa dia pantas mendapatkan itu.

Aremania memiliki ekspektasi tinggi sekarang, di Liga Super maupun Piala Indonesia, bagaimana tim mampu mengatasi tekanan ini?
Saya suka dengan kalimat itu dan sebuah pertanyaan yang bagus. Intinya, bekerja dengan para young man (pemain muda) adalah sebuah hal yang susah diukur, meski untuk seorang pelatih seperti saya. Ada pendekatan yang berbeda, kami, saya Joko dan Listiadi melakukan banyak kerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik untuk tim.

Arsenal punya kans untuk juara Premiership, namun tiba-tiba kehilangan semuanya saat kalah dari Tottenham. Ini bisa saja terjadi, tim ini juga dipenuhi pemain muda seperti Arsenal.

Yang jelas mental harus dijaga, bukan seharusnya berpikir untuk tiba-tiba menjadi calon kuat juara musim ini lalu tiba-tiba nervous. Tim harus benar-benar tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang akan dilalui, mental seperti inilah yang berusaha kita bentuk. Contohnya saat kemarin kita pulang membawa kemenangan dari Wamena dan disambut ratusan Aremania layaknya kami sudah juara, padahal belum, inilah hal-hal yang tidak perlu mempengaruhi mentalitas dan konsentrasi tim.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Robert saat bersalaman langsung dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

Saya biasakan kepada tim untuk berkonsentrasi game by game, apapun targetnya, konsentrasi tetaplah dilakukan tiap pertandingan. Kepada pemain saya selalu tekankan, janganlah merayakan apa-apa dulu, nanti saja kalau kita sudah benar-benar juara, konsentrasi tetap tiap pertandingan. Ini penting, mengingat tim penuh pemain muda ini belum cukup berpengalaman, bisa-bisa nanti malah terlena dan terbawa euphoria. We must keep down to earth.

Masih ada beberapa pertandingan yang mungkin saja membuat kita kehilangan kesempatan jadi juara. Lihatlah Arsenal, mereka punya kans untuk jadi juara Premiership, namun tiba-tiba mereka kehilangan semuanya saat kalah dari Tottenham. Ini bisa saja terjadi, tim ini juga dipenuhi pemain muda seperti Arsenal.

Makanya sekali lagi saya tekankan, hal inilah yang kami coba lakukan kepada tim, yakni membuat mereka tetap fokus, konsentrasi, dan menjaga mental mereka. Keep mentality in proportion.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Bersama Listiadi dan Joko Susilo, Robert membangun formula untuk Arema

Bagaimana dengan peran kapten tim, Pierre Njanka?
Dia adalah sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin bagi tim yang dipenuhi pemain muda ini. Dia adalah sosok profesional yang benar-benar profesional dan mampu menularkan kelebihannya kepada seluruh anggota tim. Pierre sangat diperlukan tim ini.

Peran asisten pelati Listiadi dan Joko Susilo?
Waktu pertama kali saya bergabung ke Arema, saya minta seorang pelatih yang tahu banyak soal sepakbola Indonesia dan bisa berbahasa Inggris yang artinya juga bisa membantu kerja saya. Maka orang BLI memberikan rekomendasi Liestiadi kepada saya. Lalu saya butuh pelatih lokal yang tahu benar kultur sepakbola Malang dan inilah posisi yang tepat untuk Joko (Susilo). Maka formula inilah yang pertamakali sangat dibutuhkan saat tim baru terbentuk. Ini disebut team behind the team, saya, Lies (Liestiadi) dan Joko.

Dalam interviewnya dengan ONGISNADE, Noh Alam Shah mengatakan mengenal Anda di S-League beberapa tahun lalu. Seberapa jauh anda mengenal Alam Shah?
Alam adalah seorang pemain yang tiba-tiba mencuat dan tampil bagus saat saya melatih di Singapura, sebelumnya saya tak pernah mengenal atau mengontak Alam. Tapi tentu saja saya menyimak perkembangan sepakbola Singapura secara umum dan saya tentu saja menyimak progress Alam di timnas Singapura. Itu saja, kalau soal Alam tahu soal saya ya ini saya baru tahu dari ONGISNADE

Usai menjawab pertanyaan ini, Robert tertawa sejenak kemudian balik bertanya, Apakah dia (Alam) berbicara soal yang baik-baik tentang saya, I hope so (tertawa lagi).

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Robert bersama Cak No, penabuh drum Aremania

Apakah Ridhuan dan Alam Shah adalah dua pemain Singapura terbaik di Liga Super?
Pertanyaan menarik, saat saya baru datang ke Arema, saya diberitahu jika akan ada tiga pemain asal Singapura yang akan bergabung dengan tim. Dan tentu saja saya butuh tahu siapa saja mereka kan, dan setelah tahu nama-nama yang disebutkan, saya hanya tertarik dengan Alam, sementara dua pemain lainnya saya tidak pilih. Kenapa? Karena tipikal permainan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

“Sekarang saya bisa dengan bangga menyebut Alam dan Ridhuan adalah pemain Singapura terbaik yang ada di ISL,”

Namun, yang terjadi berikutnya adalah saya diberitahu jika saya harus menerima mereka bertiga karena sudah satu paket. Lalu saya bilang, apa yg terjadi saat kita pakai tiga pemain Singapura dan satu saat nanti mereka bertiga dipanggil bersamaan oleh timnas Singapura? Kita pasti kerepotan.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Punya dua pemain terbaik Singapura di ISL pada diri Alam Shah dan Ridhuan

Singkat kata setelah diskusi berlangsung muncullah nama Ridhuan, saya tak tahu banyak soal pemain ini selain dari video rekaman pertandingan. Namun yang membuat saya memilihnya adalah tipikal permainannya yang menurut saya masih sesuai dengan permainan yang hendak saya terapkan, dan juga masukan dari Alam yang ternyata benar adanya. Alam mengatakan kepada saya jika Ridhuan adalah partner yang tepat baginya dalam artian dia tahu benar gaya permainan Alam dan sebaliknya yang menurut saya ini sudah merupakan nilai plus.

Dan sekarang saya bisa dengan bangga menyebut Alam dan Ridhuan adalah pemain Singapura terbaik yang ada di ISL dan ingat, mereka masih bisa menjadi lebih baik dan semakin baik lagi.

Roman Chmelo mencetak lebih banyak gol daripada musim lalu. Bagaimana menurut anda tentang Roman?
Roman sudah bermain di sini musim kemarin dan tentu saja pada awal musim ini kondisi sudah jauh berbeda. Komposisi tim ini berbeda dan sudah tak sama lagi. Banyak wartawan yang menyebutkan bahwa Arema akan terdegradasi musim ini. Namun intinya adalah bagaimana cara menyesuaikan permainan dengan materi tim yang saya punya.

Dan untuk alasan itulah Roman saya tarik kembali. Dia mampu merubah dan meningkatkan gaya permainannya, dia cepat menyesuaikan diri. Oke dia mungkin bukan seorang leader di lapangan, namun dia adalah sosok yang mampu menjadi guide bagi permainan kawan-kawannya. Dia pemain yang cerdik, intelligent, dan kapasitas itulah yang membuat dia begitu bernilai bagi tim.

Pertandingan Arema yang paling berkesan musim ini?
Pertandingan pertama melawan Persija adalah pertandingan yang paling berkesan bagi saya, pertandingan ini membuat semua orang nervous. Semua orang tahu kalau Persija adalah tim besar dengan reputasi luar biasa. Mereka mengeluarkan dana besar untuk pemain dan ini tentu berbeda dengan kondisi keuangan tim (Arema). Mereka pakai pemain nasional, intinya pertandingan tersebut mengejutkan semua orang, tim seperti Arema yang sempat diprediksi akan segera terdegradasi justru bisa mengatasi Persija, tim ibu kota yang penuh bintang.

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
We must keep down to earth: Robert tak ingin pemainnya terlena dengan kemenangan

Dari sudut pandang taktik, ini adalah pertandingan excellent. Pemain-pemain Persija sama sekali gagal dalam mengembangkan permainan untuk merepotkan kami yang notabene penuh pemain muda.

That’s game was a trigger. Persija harusnya bisa menang, kalau Anda tahu komentar antar pemain setelah pertandingan, itulah kenyataan di lapangan. Jangan dengar pelatih, manajer, atau berita di media, yang merasakan atmosfer pertandingan adalah pemain. So, itulah yang terjadi.

“Tanpa pemain-pemain muda seperti Firmansyah dan Sunarto, pemain sekelas Alam Shah dan Roman pun tak akan bisa berbuat banyak,”

Penonton punya different view, begitu pula media dan yang lainnya. Namun pendapat pemain tentu adalah satu hal yang harus diperhatikan, karena merekalah yang bertarung di lapangan. Bahkan BP (Bambang Pamungkas) saat itu berkata: “Kalian (Arema) bisa bermain lepas, bermain sepak boal modern yang cepat, kami bahkan kurang cepat untuk mengimbanginya,”

Pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts
Robert Alberts bersama ONGISNADE

Bila harus memilih, siapa yang akan anda nominasikan sebagai pemain terbaik Arema musim ini?
Tidak ada. Saya punya satu tim yang terbaik. Prioritasnya adalah keutuhan tim. Saya pribadi sangat menghargai kerja keras setiap pemain, bahkan untuk pemain sekelas Firmansyah dan Sunarto, perannya sama seperti Alam Shah dan Roman. Karena tanpa pemain-pemain muda seperti mereka, pemain sekelas Alam dan Roman pun tak akan bisa berbuat banyak. Pemain terbaik ada tim ini. The best player is the team.

AREMA FC

| | 0 komentar

Foto-foto latihan pemain Arema Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno sehari sebelum laga terakhir musim ini lawan Persija Jakarta.

Arema Indonesia
Dendi Santoso dkk tetap serius latihan menghadapi Persija meski Arema telah dipastikan menggenggam gelar juara


Roman Chmelo dan Hermawan mencoba rumput stadion Gelora Bung Karno


Iswan Karim disipakan di bawah mistar Arema menggantikan Kurnia Meiga


Reuni: Herman Kadiaman, pelatih kiper Arema di putaran pertama


Rahmat Afandi berlatih set piece sementara Ridhuan dkk menjadi temboknya


Pelatih Arema, Robert Alberts, memberi instruksi kepada Pierre Njanka dkk saat berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno


Hermawan dan Roman fokus laga terakhir musim lawan Persija


Striker Arema, Noh Alam Shah, saat latihan di SUGBK


Pemain masa depan? Tidak hanya pemain-pemain Arema, Robert Alberts sejenak juga menmyempatkan diri melatih putranya, Arjun.


Final Match: Pemain-pemain Arema berkumpul usai latihan…


…dan berfoto bersama di SUGBK dengan spirit juara!
Arema akan menerma trofi juara dari Menegpora pada laga Perang Bintang

PES 2010

| | 0 komentar

Download Patch PES 2010

Apa itu Patch PES 2010? Patch PES (Pro Evolution Soccer) 2010 merupakan software tambahan yang dapat membuat game PES 2010 pada PC kamu menjadi 100% ASLI sesuai dengan keadaan sepakbola dalam kehidupan nyata.

Gamer PES yang sudah memainkan game ini sejak lama tentu tahu bahwa ada banyak logo, nama klub, nama pemain, nama stadion dan kostum tim yang disamarkan karena KONAMI sang pembuat game tidak mendapatkan lisensi untuk menggunakannnya. Nah, dengan menggunakan Patch game PES 2010 kamu dapat menjadi 100% mirip dengan dunia sepak bola sesungguhnya.

Bagi gamer yang masih pemula, mendownload patch dan mencari patch yang bagus merupakan hal yang sulit. Untuk itu DHINATACOM membuat patch PES 2010 yang merupakan kombinasi dari banyak patch untuk gamer.

=========================================
Sekilas ttg DHINATACOM Superpatch 4 (update Maret 2010)

DHINATACOM Superpatch 4 adalah patch untuk PES 2010 versi PC yang akan merubah game PES 2010 pada PC kamu menjadi ASLI dan uptodate sesuai dgn keadaan sepak bola sesungguhnya didunia nyata baik dari segi grafis, update transfer pemain, dan lainnya.

DHINATACOM Superpatch 4 merupakan kompilasi dari berbagai patch yang ada sepeti GamingAccess Community Patch, PESEdit Patch dan berbagai komponen lainnya yang ada di Internet. Namun ada berbagai tambahan yang ada dalam patch ini seperti penambahan Timnas Indonesia, score board yg baru dan lainnya. Jadi ada berbagai bagian yang dikurangi yg kira-kira tidak terlalu dibutuhkan (spt tampilan grafis untuk bbrp bahasa) dan ada bagian yg ditambahkan supaya lebih sempurna dan tidak membuat game berjalan lambat. Patch ini juga telah dites dan dicoba sebelum dipublikasikan untuk gamer jadi kemungkinan error yg muncul semakin kecil.
=========================================

Fitur-fitur dari DHINATACOM Superpatch PES 2010 adalah sbb:

  • Semua tim Liga Champions (Rubin Kazan, Maccabi Haifa, dll.)
  • Update transfer pemain hingga Maret 2010
  • Semua tim Bundesliga
  • Menambahkan tim Al Alhy, Zamalek, FK Partizan dan tim liga brasil seperti:
    Corinthians
    Flamengo
    Sao Paulo
    Nautico
    Palmeiras
    Gremio
    Fluminense
    Santos
    Cruzeiro
    Vasco da Gama
    Botafogo
    Atletico Mineiro
  • Nama bola diperbaiki
  • Penambahan Tim-tim dari timur tengah, amerika latin dan eropa (Contoh: LA Galaxy)
  • Penambahan beberapa Tim Liga Inggris Divisi 2 (Contoh: Newcastle United)
  • Replay Logo baru
  • adboards asli sesuai liga
  • kitserver 9.1.1.0 kompatibel dgn PES 2010 1.0/1.1/1.2
  • Menggunakan file pes2010.exe versi 1.3 sehingga lebih stabil, ringan dan kompatibel dgn berbagai hardware
  • Menghilangkan bug yang muncul di versi sebelumnya pada saat di pertandingan final tdk muncul error lagi
  • Update kostum tim Bundesliga
  • Kostum training diperbarui
  • Preview stadion dan berbagai tampilan stadion diperbaiki
  • Logo Tunnel yg muncul sebelum pertandingan diperbaiki
  • Scoreboard baru dari SKY Sport dgn tampilan baru yg lbh lengkap dan animasi yg baru
  • Update statistik semua pemain
  • Memperbaiki semua nama tim nasional dan kostumnya
  • Update liga dan cup logo
  • update timnas jerman dan klubnya
  • Semua logo liga, tim dan cup ASLI
  • Wajah terbaru untuk beberapa pemain
  • Menambahkan Tim Nasional Indonesia berserta kostum ASLI timnas
  • Semua File Patch ada Di server lokal (INDONESIA) sehingga dapat didownload lebih stabil dan lebih CEPAT dengan koneksi yang lambat sekalipun.
  • Patch sudah diuji coba dan dipastikan kemungkinan Error kecil.
  • File Patch berukuran sekitar 150 Mb dan dibagi menjadi 15 bagian file sehingga dapat didownload secara mencicil dengan cepat. Juga disediakan petunjuk cara install patch yang akan memandu gamer menggunakan patch sampai bisa

Preview download patch pes 2010 pc

linux

| | 0 komentar

Berikut panduan langkah demi langkah instalasi Ubuntu 9.10

Ubuntu 9.10 yang juga dikenal dengan sebutan Karmic Koala telah dirilis pada tanggal 29 Oktober 2009 yang merupakan rilis kesebelas dari OS Ubuntu. Tutorial ini dibuat untuk memberikan panduan kepada siapaun yang ingin menginstall Ubuntu 9.10 pada komputer pribadinya.

Cara install Ubuntu 9.10 ini ditujukan untuk orang-orang yang belum pernah menginstall Ubuntu pada komputernya namun menginginkan os ini beroperasi pada komputernya. Tutorial ini akan memudahkan pekerjaan Anda dalam melakukan instalasi Ubuntu 9.10, namun jika Anda mengalami permasalahan dalam proses instalasi, jangan ragu untuk menggunakan media komentar di bawah postingan ini, kami atau teman-teman pengunjung blog KomputerTips.com akan membantu Anda.

Update: Spesifikasi Minimum Ubuntu

Persyaratan:

Anda butuh Ubuntu 9.10 Desktop ISO image yang sesuai dengan arsitektur komputer Anda (i386 atau amd64), dan bisa didownload dari sini. Bila download Anda sudah selesai, bakar ISO image tersebut dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada CD blank dengan speed 8x.

Pilih bahasa yang Anda inginkan…

instalasi ubuntu 9.10 satu

Pilih opsi kedua “Install Ubuntu” dan tekan tombol “enter”…

instalasi ubuntu 9.10 dua

Tunggu sampai CD dimuat ke dalam RAM…

instalasi ubuntu 9.10 tiga

Anda akan melihat wallpaper untuk beberapa saat. Ketika installer muncul, Anda akan bisa memilih bahasa yang Anda inginkan untuk keseluruhan proses instalasi. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…

instalasi ubuntu 9.10 empat

Dimana Anda?

Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Waktu dari sistem komputer Anda akan menggunakan pilihan lokasi yang Anda tentukan. Anda juga dapat memilih lokasi menggunakan drop down list yang terletak pada bagian bawah layar. Klik tombol “Forward” setelah Anda memilih lokasi yang diinginkan…

instalasi ubuntu 9.10 empat

Test keyboard Anda

Pada layar ketiga, Anda bisa memilih layout keyboard yang Anda inginkan. Namun layout default biasanya adalah yang sering digunakan. Klik tombol “Forward” jika konfigurasi keyboard telah selesai Anda tentukan.

layout keyboard ubuntu 9.10

Partisi Hard Disk

Anda memiliki empat pilihan:

1. Jika komputer Anda sudah ada os lain (misalnya Windows 7) dan Anda menginginkan sistem dual boot, pilih opsi pertama: “Install them side by side, choosing between them at each startup”.

partisi harddisk ubuntu 9.10

Catatan: Opsi ini hanya akan muncul apabila Anda memiliki operating system lain di komputer Anda, seperti Microsoft Windows. Perlu diingat, bahwa setelah instalasi Windows boot loader akan ditimpa oleh Ubuntu boot loader!

2. Jika Anda ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi kedua, “Use the entire disk”.

partisi hard disk ubuntu 9.10 opsi kedua

Catatan: Opsi ini sangat direkomendasikan kepada pengguna yang tidak memiliki os lain di komputernya atau yang ingin menghapus os yang ada, contohnya OS Windows.

3. Opsi ketiga adalah “Use the largest continuous free space” dan akan menginstall Ubuntu 9.10 pada space yang belum dipartisi pada hard drive yang dipilih.

4. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.

Berikut cara yang digunakan apabila Anda melakukan partisi manual dengan /home:

- Pilih “Specifiy partitions manually (advanced)” dan klik tombol “Forward”.

- Pastikan hard drive yang dipilih sudah benar. /dev/sda adalah physical hard drive pertama. /dev/sdb adalah hard drive kedua pada komputer Anda. Jadi, pastikan hard drive mana yang ingin Anda format! Kalau tidak, Anda akan kehilangan seluruh data pada hard drive tersebut!

- Misalkan hard drive yang dipilih kosong (tidak ada operating system atau data penting pada hard drive yang dipilih), namun ada sedikit partisi. Pilih setiap partisi dan klik tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, akan muncul kata “free space”. Lakukan hal yang sama dengan partisi lain pada hard drive yang dipilih sampai semuanya terhapus dan muncul kata “free space”.

- Pilih kata “free space”, lalu klik tombol “Add”. Pada jendela yang baru, ketikkan 2000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih opsi “swap area” dari drop down list “Use as:”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan melihat baris “swap” dengan ukuran yang telah ditentukan.

- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 10.000 dan 50.000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih / sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /” dengan ukuran yang telah ditentukan.

- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang munbul, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau space yang tersisa pada hard drive Anda) pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih /home sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /home” dengan ukuran yang telah ditentukan.

Persiapan partisi

Tampilan partisi Anda seharusnya seperti gambar di bawah ini. Jika benar, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi…

Partisi ubuntu 9.10 yang benar

Warning: Seluruh data pada hard drive yang dipilih akan dihapus dan tidak dapat dikembalikan.

Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi.

Siapa Anda?

Pada layar ini, Anda harus memasukkan data yang benar sesuai pertanyaannya. Isilah kolom yang tersedia dengan nama asli Anda, nama yang Anda inginkan untuk login pada OS Ubuntu (yang disebut juga dengan “username” yang dibutuhkan untuk login pada system), password dan nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Anda ganti).

Pada tahapan ini, ada opsi yang disebut “Log in automatically”. Jika kotak pilihan ini Anda centang, maka Anda akan login secara otomatis pada Ubuntu Desktop. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…

Login pada Ubuntu 9.10

Apakah Anda sudah benar-benar siap menggunakan Ubuntu?

Ini adalah langkah akhir instalasi. Pada tahapan ini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain atau hard drive, namun ini sangat direkomendasikan bagi yang sudah advanced saja.

Untuk itu, klik tombol “Advanced” dan pilih drive yang benar (USB stick)…

Ubuntu Boot Loader

Klik tombol “Install” untuk memulai proses instalasi…

Memulai instalasi Ubuntu 9.10

Operating System Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) akan segera diinstall…

Proses instalasi Karmic Koala

Setelah kira-kira 10 sampai 18 menit (tergantung pada spesifikasi komputer Anda), pop-up window akan muncul, mengingatkan Anda bahwa instalasi sudah selesai, Anda perlu melakukan restart komputer untuk melihat operating system Ubuntu berjalan. Klik tombol “Restart now”…

Instalasi Ubuntu 9.10 selesai

CD akan dikeluarkan dari CD ROM, lalu tekan tombol “Enter” untuk reboot. Komputer akan direset, dalam beberapa saat Anda akan melihat Ubuntu boot splash dan Xsplash…

Ubuntu boot splash dan Xsplash

Ubuntu boot splash dan Xsplash 2

Pada layar login, klik pada username Anda dan masukkan passwordnya. Klik Log in atau tombol enter…

Login pertama kali Ubuntu 9.10

Silakan menikmati Ubuntu 9.10 Anda…

Silakan menikmati Ubuntu 9.10